Bismillah………
Umat Islam Harus Bersatu - Memang benar bahwa kaum muslimin saat ini terpecah menjadi beberapa golongan. Akan tetapi didalam Islam sama sekali tidak menghendaki itu. Islam menghendaki persatuan di antara umat Islam. Di dalam Al-Quran disebutkan yang artinya:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai….” (Q.S Ali Imran (3) : 103).
Tali Allah mana yang disebut dalam ayat ini? Itulah Al-Quran. Al-Quran adalah tali Allah yang harus dipegang teguh seluruh kaum muslimin. Ada penekanan ganda dalam ayat ini. Disamping berfirman, “Berpeganglah kamu semuanya” Allah juga berfirman, “Jangan berpecah-belah”.
Lebih jauh dalam Al-Quran disebutkan: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulnya…” (Q.S An-Nisa’ (4) : 59)
Semua umat Islam harus mengikuti Al-Quran dan Hadis shahih dan tidak terpecah-belah. Dan juga didalam Al-Quran disebutkan: “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggungjawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” (Q.S Al-An’am (6) : 159). Dalam Ayat ini Allah memerintahkan agar kita melepaskan diri dari mereka yang telah memecah belah agama dan membuat golongan-golongan.
Tetapi ketika ada yang bertanya kepada seorang muslim, “Anda siapa?” jawaban yang umum diperoleh adalah “Saya Sunni” atau “Saya Syi’ah” atau “Saya NU” atau “Saya Muhammadiyah”. Ada pula yang menyebut diri Hanafi, Maliki, Syafi’i atau Hambali.
Barangkali ada yang bertanya kepada orang-orang Islam seperti diatas, “Siapa Nabi Kalian? Apakah dia seorang Sunni, Syi’ah, NU, Muhammadiyah, Hanafi, Maliki, Syafi’i atau Hambali?" BUKAN! Beliau adalah seorang MUSLIM seperti semua Nabi dan Rasul Allah sebelumnya. Al-Quran memerintahkan agar menyebut diri kita MUSLIM, bukan seperti yang diatas.
Didalam Q.S Fussilat ayat 33 Allah swt. berfirman: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal soleh, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri ?’ ”. Dalam ayat tersebut disebutkan, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. Dengan kata lain, katakan “SAYA MUSLIM”.
Rasulullah mendiktekan surat kepada raja-raja dan penguasa non-muslim untuk mengajak mereka menerima Islam. Dalam surat-surat itu beliau menyebutkan ayat 64 surah Ali-Imran, “… Katakanlah kepada mereka, ‘Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)’ “.
Dan juga kita harus menghormati semua ulama besar, termasuk Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Hambali Rahimahumullah. Mereka adalah ulama besar dan semoga Allah memberi pahala kepada mereka atas penelitian dan kerja keras mereka. Orang tidak boleh keberatan bila ada seseorang yang sepakat dengan pandangan dan penelitian mereka atau yang lainnya. Tetapi, ketika kita ditanya, “Siapa anda?” jawaban seharusnya adalah “SAYA MUSLIM”.
Wallahu A’lam Bish-Showab
Insya Allah Bermanfaat..
Penulis : Muhammad Abduh
Artikel ItmusMedia.Com
Sumber:
“Mereka Bertanya Islam Menjawab” karya Dr. Shalah Shawi dkk.
ammardesigns.deviantart.com
Post a Comment