BREAKING NEWS

Adi Daya Pemuda, Pelopor Persatuan Umat

Oleh : Silfiani

Dalam kaitan tinta sejarah perjuangan, tentunya tidak dapat dipisahkan dengan cerita persatuan dan perjuangan besar didalamya. Seberapa kuatkah persatuan dan seberapa tangguhkah orang yang memperjuangkannya merupakan hal mutlak yang harus dimiliki dalam mencapai sebuah keberhasilan yang diimpikan.

Persatuan dalam pandangan Islam laksana kulit dan daging yang tak dapat dipisahkan, tali simpul yang sulit dibuka simpulannya, akar pohon yang kokoh lagi kuat tancapannya. Begitulah eratnya kaitan persatuan tersebut sehingga nyatalah kekuatan yang ada padanya.

Jauh –jauh sudah Allah SWT memberikan nasihat tentang pentingnya persatuan umat seperti yang terdapat dalam QS:Al-Imran:103 “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.

Melihat pada penjelasan ayat tersebut sebenarnya mengingatkan kita pada sepak terjang perjalanan dakwah Rasulullah yang akhirnya atas izin Allah mampu menyatukan dua kabilah yang berbeda yakni Muhajirin dan Anshar untuk bersatu dalam menjadi saudara yang terikat dalam persaudaraan seaqidah. Tidak hanya sampai disitu saja, persatuan yang terikat dalam persaudaraan inilah yang membawa Islam pada puncak kegemilanagan dakwah, dimana dalam setiap lini perjuanagan dakwah , kaum muslimin mampu memenangkan arena pertempuran demi menegakkan kalimat Allah hanya dengan persatuan, ya sekali lagi dengan persatuan.

Jika ayat tersebut saja mampu menyingkap tabir besarnya pengaruh persatuan umat demi mempertahankan kemurnian keislaman, maka alasan apa yang membenarkan untuk kita sebagai umat Islam berpecah belah di masa sekarang?. Wahai umat Islam ketahuilah bahwa persatuan itu besar dampaknya,persatuan itu sangat besar pengaruhnya, oleh karna besarnya hal tersebut menjadikan kita kuat. Namun dengan semakin melemahnya persatuan kita menjadi pangkal strategi musuh yang sudah lama menunggu kehancuran umat ini. Sebagaimana dijelaskan dalam QS:Al-Hasyr:14 “Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti”.

Sudah sangat jelas bahwa umat renggangnya persatuan membuat umat terperosok dalam lubang ketidak berdayaan. Umat dalam bingkai zaman ini hanya mempermasalahkan furu’iyah semata, senang menjatuhkan antar sesamanya, namun buta terhadap strategi musuh yang sebenarnya dengan sengaja dilancarkan untuk memecah belah Ukhuwah Islamiyah ini.Padahal ayat tersebut juga menyatakan bahwa sejatinya musuh yang hendak menghancurkan kita adalah lemah, dan dibutakan hatinya. Namun karena kebencian yang samalah membut mereka bersatu untuk meluluh lantakkan persatuan umat ini.

Jika persatuan itu memiliki daya sebegitu hebatnya, dan musuh menjadikan momentum lemahnya persatuan umat Islam sebagai ajang menyebarkan tipu daya, lantas kekuatan apa yang harus dibangun umat selain membentuk persatuan kembali?. Jawabannya ialah PEMUDA.

Pemuda adalah sosok manusia yang memiliki adi daya luar biasa melebihi fase umur lainnya.Pemuda adalah manusia yang dianugrahi Allah SWT dengan semangat yang tinggi,fisik yang kuat,tenaga yang prima ,serta kematangan berfikir yang mampu melakukan apapun demi mewujudkan ekspektasi yang diinginkannya.

Mengenai besarnya kekuatan pemuda yang telah dipaparkan, tentunya kurang lengkap jika tidak dibuktikan dengan kenyataan yang ada. Untuk itu mari kita kembali mengingat tinta emas kemenangan yang dianugrahi Allah melalui kekuatan pemuda.

Konstantinopel pernah jatuh ketangan Islam dengan kemenangan yang membanggakan melalui tangan seorang pemuda yang bernama Muhammad Al-Fatih, sosok pemuda yang diprediksi Rasul akan membawa kemenangan gemilang yang tak terlupakan walaupun oleh zaman. Pemuda ini tidak hanya tangguh dalam medan perang, namun pengabdian sebagai hamba kepada sang Khaliq menjadi identitas jiwa pemuda yang sejati yang melekat pada dirinya. Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi seorang pemuda yang atas izin Allah mampu menaklukkan Baitul Maqdis yang pada zamannya berada pada kekuasaan Yahudi. Pemuda ini terlahir dari dua orang tua yang berprinsip memiliki anak yang nantinya akan tumbuh menjadi pejuang yang rela mati demi menegakkan agama Allah.

Kedua dari tokoh diatas adalah pemuda yang tangguh dan mampu menyatukan umat untuk memiliki satu tujuan dalam satu bendera tauhid untuk menegakkan agama Allah. Mereka memiliki kompeten untuk menyatukan para prajurit untuk berperang dan bersatu melawan musuh demi menegakkan Islam. Mereka hanyalah dua dari sekian banyak pemuda baik di zaman Rasul,sahabat maupun tabi’in yang mampu menunjukkan kekuatan serta hasil dari persatuan

Maka dari hal tersebut telah tampak bahwa jika kita mampu membawa kembali jiwa pemuda untuk menyadari betapa besar potensi diri yang ada pada mereka terlebih untuk persatuan umat maka sangat besar kemungkinan umat akan mampu kembali pada masa keagungannya. Tentunya pemuda yang memiliki ciri khas keimanan dan ketaqwaan yang terjaga, mempertahankan konsistensi ibadah serta berwawasan maka harapan umat untuk bangkit akan terwujud. Maka ingatlah pesan Presiden Indonesia pertama Ir.Soekarno “Berikan aku seribu orang tua maka kan kucabut gunung simeru dari akarnya, atau berikan aku seratus pemuda maka kan ku goncangkan dunia”. Semoga para pemuda sebagai aset perubahan dapat merenungi pesan Allah SWT tentang pentingnya persatuan serta besarnya pengaruh mereka demi menjaga persatuan umat, Insya Allah. Waallahu a’lam bisshawab.

Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Menulis Artikel Forum Ittihadul Muslimin dengan tema "Pemuda-Islam-Dan Persatuan Umat"

Lomba Menulis Artikel Forum Ittihadul Muslimin

Share this:

Post a Comment

 
Back To Top
Copyright © 2014 ItmusMedia.Com. Designed by OddThemes